A.
LATAR BELAKANG HIJRAH
Nabi
Muhammad SAW merasakan bahwa Mekah tidak lagi sesuai untuk dijadikan pusat dakwah
Islam. Beliau bersama Zaid bin Haritsah hijrah ke Thaif untuk berdakwah. Beliau menjumpai pemuka-pemuka Kabilah Tsaqif dan mengajak mereka untuk memeluk
agama Islam. Ajaran itu ditolak dengan kasar . Nabi
Muhammad diusir, disoraki dan dikejar-kejar sambil dilempari dengan batu. Kemudian Nabi
Muhammad berlindung di bawah pohon anggur di Kebun Utba dan Syaiba (Anak Rabia). Walaupun ia terluka dia tetap sabar dan berlapang
dada.
Hal ini disadari bahwa semua itu merupakan ujian dan konsekuensi yang
harus diterima Nabi
Muhammad SAW karena ia telah dipilih sebagai Rosul.
Selain itu Nabi
Muhammad SAW diperintahkan oleh
Allah SWT
mengalami Isra Mikraj dari Mekah ke Baitul Maqdis di Palestina. kejadian Isra Mikraj terjadi pada malam 17
Rajab tahun
ke-11 dari kenabian Rasulullah SAW
yang ditempuh dalam waktu satu malam.
•Hikmah dari peristiwa Isra Mikraj :
1. Karunia dan keistimewaan sendiri bagi Nabi SAW
2. Menambah kekuatan iman dan keyakinan beliau sebagai rosul Allah
3.Menjadi ujian tersendiri begi kaum muslimin
B. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAKWAH NABI SAW DI MADINAH
B. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAKWAH NABI SAW DI MADINAH
1.
Nabi SAW mampu mengadakan perjanjian saling membantu antara kaum muslimin dengan
orang-orang non muslim
2.
Rasulullah berupaya keras menyatu padukan umat untuk mewujudkan masyarakat
Islam di Madinah yang
adil dan makmur.
3.
Rasulullah berdakwah dengan sikap dan perilaku lemahlembut, tidak memaksa, mengedepankan perdamaian, melindungi
orang-orang yang belum sepaham/mengerti tentang
Islam dan selalu bermusyawarah dalam segala urusan
4.
Rasulullah menjalankan dakwah dengan sungguh-sungguh sesuai petunjuk
Al-Qur’an
C.
MENELADANI STRATEGI DAKWAH NABI DI MADINAH
1.
Nabi SAW membina masyarakat
Islam melalui tali persaudaraan (ukhuwah) antara kaum Muhajirin dan Ansar.
2.
Nabi SAW senantiasa memelihara dan mempertahankan masyarakat
Islam dalam upaya menciptakan suasana tentram dan aman agar
masyarakat
Islam yang telah terbina itu terpelihara.
3.
Nabi SAW melatakkan dasar-dasar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat.
D.
HIKMAH SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
1.
Memberi rasa
aman dan tentram serta mempererat ukhuwah islamiyah seperti yang
telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dam Ansar
2.
Menjalin persatuan dan saling menghormati antar
agama dengan cara mengadakan perjanjian dan komitmen menepati janji.
3.
Memahami dan memiliki kewajiban agar
menjalin hubungan yang
baik dengan
Allah serta antara manusia dengan manusia
4.
Berpegang teguh kepada Kitabullah
(Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah
5.
Menumbuhkembangkan tolong-menolong antara yang
kuat dengan yang
lemah,
yang kaya dengan yang
miskin,
agar umat
Islam menjadi satu tubuh yang
kuat dan kokoh, tidak dapat dikalahkan musuh yang
lain
E.SIKAP
DAN PERILAKU MUSLIM YANG MENCERMIN DAN DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH
1.
Menghargai keberagamaan. Nabi SAW dengan besikap hormat
2.
Senantiasa bersikap santu dan berperilaku jujur. Nabi SAW dalam selalu mengedepankan kejujuran dan dalam berdakwah selalu menggunakan
kata-kata halus, santun, dan tidak kasar
3.
Senantiasa menjalin persahabatan denagn umat seagama dan menjalin persahabatan antara sesama manusia.
4.
Senantiasa patuh pada aturan / hukum yang
berlaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar